Suatu pagi yang cerah di hari Sabtu, Emma memutuskan untuk menjelajahi hutan di belakang rumahnya. Jake telah memberitahunya tentang sebuah rumah pohon tua yang tersembunyi jauh di dalam hutan, dan rasa ingin tahunya pun meningkat. Dengan ransel berisi senter, beberapa camilan, dan buku catatan, dia memulai petualangan kecilnya.
Ketika dia berjalan lebih dalam ke dalam hutan, dia memperhatikan sesuatu yang aneh. Udara terasa lebih hangat, dan daun daun di pepohonan tampak berkilau dengan cahaya emas yang samar. Itu tidak menyenangkan, hanya saja tidak biasa. Emma terus melangkah, sneakersnya menginjak lembut di tanah hutan.
Memanjat tangga, Emma merasakan geli aneh di ujung jarinya. Dia mengabaikannya, menganggap itu karena kegembiraan penemuan. Ketika dia mencapai bagian atas, dia menemukan sebuah peti tua berdebu yang duduk di sudut rumah pohon. Tidak bisa menahan diri, dia membukanya. Di dalamnya terdapat sebuah kristal kecil yang bersinar. Kristal itu berdenyut lembut dengan cahaya yang tampaknya sejalan dengan detak jantungnya. Tertarik, Emma mengangkatnya. Begitu jarinya menyentuh kristal, gelombang energi meluncur melalui tubuhnya. Visinya menjadi kabur, dan dia merasa seolah seluruh dunia miring ke samping. Ketika dia sadar, dia masih berada di rumah pohon, tetapi ada sesuatu yang berbeda.
"Apa yang terjadi?" dia membisikkan, menatap tangannya dengan tak percaya.
Tepat saat itu, sebuah suara lembut berbicara dari belakangnya. "Kamu telah menemukan Jantung Lumina. "
Emma berbalik dan melihat seorang wanita tua berdiri di pintu rumah pohon. Dia mengenakan jubah yang terbuat dari daun dan bunga, dan matanya berkilau seperti sinar matahari di atas air. Instink pertama Emma adalah melarikan diri, tetapi ada sesuatu tentang wanita itu yang menenangkan. "Siapa kamu?" tanya Emma dengan hati hati.
"Namaku Liora," jawab wanita itu dengan senyum lembut. "Aku adalah Penjaga Jantung.
Emma mengernyit. "Pemegang? Apa maksudmu?"
Liora melangkah lebih dekat, suaranya tenang dan menenangkan. "Jantung Lumina adalah sumber kekuatan yang besar. Ia memilih seseorang yang murni hati untuk menggunakannya ketika dunia membutuhkan. Kamu, Emma, telah terpilih. " Emma berkedip, pikirannya berlari. "Tapi aku hanya seorang anak! Aku tidak istimewa. Mengapa ia memilihku?"
"Kamu mungkin belum melihatnya," kata Liora, "tetapi ada kebesaran di dalam dirimu. Jantung melihat apa yang sering tidak dapat kita lihat di dalam diri kita sendiri. "
Emma menggelengkan kepala. "Aku bahkan tidak tahu cara menggunakannya.
"Di situlah aku masuk," kata Liora dengan mata yang berkilau. "Aku akan mengajarkanmu. " Selama beberapa minggu ke depan, Emma berlatih dengan Liora secara sembunyi sembunyi. Dia belajar bahwa kekuatan Jantung Lumina terkait dengan emosi dan niatnya. Ketika dia fokus untuk membantu orang lain atau melindungi sesuatu yang dia cintai, kemampuannya menjadi lebih kuat. Dia bisa menciptakan cahaya untuk membimbingnya melalui kegelapan, memanggil energi untuk melindungi dirinya dan orang lain, dan bahkan menyembuhkan cedera kecil. 🌈🛡️✨
Tetapi itu tidak mudah. Ada saat saat ketika Emma meragukan dirinya sendiri, momen ketika kekuatannya terasa tidak terkendali. Suatu hari, saat mencoba menciptakan perisai pelindung, dia secara tidak sengaja membakar sepetak rumput. Dalam kepanikan, dia membeku sampai Liora dengan tenang menginstruksikannya untuk fokus pada pernafasannya. Dengan napas dalam, Emma berhasil memadamkan api dengan membayangkan air yang tenang dan menyejukkan.
"Ingat," Liora berkata lembut, "kekuatanmu adalah refleksi dari hatimu.
Emma mengangguk, bertekad untuk terus mencoba. Sementara itu, hal hal aneh terjadi di Willow Creek. Orang orang melaporkan melihat bayangan bergerak dengan sendirinya, dan tanaman di ladang kota mulai layu semalaman. Desas desus tentang sosok misterius yang berkeliaran di hutan menyebar dengan cepat. Emma tidak bisa mengabaikan perasaan bahwa semuanya terhubung dengan Jantung Lumina.
Suatu sore, saat Emma dan Jake berjalan pulang dari sekolah, mereka melihat sekelompok penduduk kota berkumpul di dekat tepi hutan. Penasaran, mereka bergabung dengan kerumunan dan melihat awan gelap besar berputar di atas pepohonan. Itu berdetak dengan ominous, dan udara di sekitarnya terasa dingin dan berat.
"Apa itu?" Jake berbisik, matanya terbuka lebar.
Perut Emma berputar. Dia telah melihat sesuatu yang serupa dalam salah satu pelajaran Liora manifestasi dari energi negatif.
Jake menatapnya, bingung. "Apa yang bisa kamu lakukan? Itu. itu besar!"
Emma ragu. Dia belum memberi tahu Jake tentang Jantung Lumina atau latihannya. Tapi sekarang bukan waktunya untuk menyimpan rahasia. Mengambil napas dalam, dia berkata, "Aku punya kekuatan. Aku akan menjelaskan semuanya nanti, tetapi sekarang, aku perlu menghentikan hal itu. "
Jake menatapnya sejenak sebelum mengangguk.
Dengan itu, dia berlari menuju hutan. Saat dia mendekati kegelapan yang berputar, dia bisa merasakan energinya menariknya, mencoba menyerap kekuatannya. Dia menutup matanya dan fokus pada pelajaran yang telah diajarkan Liora. Dia memikirkan orang orang di Willow Creek, tentang Jake, tentang keluarganya. Dia memikirkan melindungi mereka, tentang membawa kembali cahaya ke kotanya.
Jantung Lumina merespons. Cahaya meledak dari tangannya, keemasan dan hangat, mendorong kembali kegelapan. Awan bayangan itu mengaung, terhempas seolah olah itu hidup. Emma menggertakkan giginya, menuangkan setiap ons energinya ke dalam cahaya.
Akhirnya, dengan kilatan menyilaukan, bayangan itu menghilang. Hutan menjadi tenang sekali lagi, dan udara terasa ringan dan segar. Emma terhuyung, kelelahan tetapi menang. Jake berlari mendekatinya, wajahnya campuran kagum dan khawatir. "Itu luar biasa! Apakah kamu baik baik saja?"
Emma mengangguk, tersenyum lemah. "Ya. Hanya. sangat lelah. "
Penduduk desa bersorak saat mereka menyadari bahaya itu telah hilang. Emma merasakan kebanggaan yang meluap, tetapi dia tahu dia tidak bisa mengambil semua kredit.
Selama beberapa hari berikutnya, Emma menjelaskan semuanya kepada Jake, yang berjanji untuk menyimpan rahasianya. Dia melanjutkan latihannya dengan Liora, mengetahui bahwa akan selalu ada tantangan di depan. Tapi dia juga tahu bahwa dia tidak sendirian. Saat minggu berganti bulan, Emma menjadi lebih percaya diri dengan kemampuannya. Dia menggunakan kekuatannya untuk membantu orang lain dengan cara kecil yang berarti menerangi jalur bagi pendaki yang tersesat, memperbaiki pagar yang rusak, dan bahkan menyembuhkan burung yang terluka. Setiap tindakan kebaikan membuat Jantung Lumina bersinar lebih terang.
Suatu malam, saat dia duduk di rumah pohon bersama Jake, dia melihat keluar ke arah matahari terbenam dan tersenyum. Dia mungkin tidak pernah menganggap dirinya istimewa sebelumnya, tetapi sekarang dia tahu kebenarannya setiap orang memiliki percikan di dalam diri mereka, cahaya yang bisa bersinar terang ketika mereka memilih untuk percaya pada diri mereka sendiri dan membantu orang lain. 🌅💖
Dan begitu, perjalanan Emma berlanjut, tidak sebagai gadis biasa, tetapi sebagai penjaga cahaya dan harapan pengingat bahwa bahkan percikan terkecil pun dapat menerangi malam yang paling gelap. 🌟✨.
A glowing crystal called the Heart of Lumina.
She was the Guardian of the Heart of Lumina.
She learned to use her powers to help and protect others.
A swirling dark cloud of negative energy appeared.
She used the light from the Heart of Lumina and her courage.
Liora guided her, and Jake supported her.
She learned that everyone has a spark of greatness within them. (EN-SG)