Sebelum dia pergi, sahabatnya Pip, seekor burung dara ceria, melayang turun dari sarangnya untuk berbicara dengannya. "Apakah kamu yakin tentang ini, Nutmeg?" tanya Pip, memiringkan kepalanya yang kecil. "Desa ini aman.
"Itu tepatnya alasan mengapa aku harus pergi! Nutmeg berkata, ek berbulu lebatnya bergetar dengan semangat. "Ada begitu banyak yang bisa dilihat dan dipelajari. Bukankah kamu ingin ikut denganku? Pip ragu. Dia belum pernah terbang jauh dari desa sebelumnya, tetapi dia tidak ingin Nutmeg pergi sendirian. Akhirnya, dengan sedikit chirp tekad, dia berkata, "Baiklah, aku akan ikut! Tapi hanya jika kamu berjanji kita akan saling menjaga.
"Kesepakatan! Nutmeg tersenyum, dan kedua sahabat itu memulai petualangan besar mereka.
Tempat pertama yang mereka temui adalah sebuah sungai lebar yang berkilauan.
Saat mereka menyeberang, Nutmeg memperhatikan bagaimana berang berang bekerja sama, masing masing membawa dahan dan lumpur untuk membangun rumah mereka.
"Kami membangun bersama karena itu membuat kami kuat," jawab berang berang dengan senyuman. "Ketika semua orang membantu, kami dapat melakukan hal hal yang luar biasa!" Nutmeg memikirkan hal itu saat mereka melambaikan tangan perpisahan dan melanjutkan perjalanan. Dia menyadari betapa pentingnya kerja tim, dan dia berjanji pada dirinya sendiri untuk mengingat pelajaran itu.
Selanjutnya, mereka tiba di hutan yang gelap dan berkelok kelok. Pohon pohon begitu tinggi sehingga puncaknya seolah menyentuh awan, dan bayangan menari nari di tanah. Nutmeg merasa sedikit gugup, tetapi Pip berkicau dengan menenangkan.
Saat mereka menjelajahi lebih dalam ke dalam hutan, mereka mendengar suara gemerisik. Dari balik semak muncul seekor kelinci kecil dengan antena bergetar. "Oh, terima kasih! kata kelinci itu. "Bisakah kamu membantu saya? Saya tersesat, dan saya tidak bisa menemukan lubang saya! Nutmeg dan Pip bertukar pandang. "Tentu saja kami akan membantu," kata Nutmeg. "Apakah kamu ingat apa apa tentang di mana lubangmu berada?
Kelinci itu mengangguk.
"Itu petunjuk! Pip berkata, mengayunkan sayapnya. "Mari kita cari bersama. Saat mereka mencari, Nutmeg memperhatikan betapa takutnya kelinci itu. Dia teringat bagaimana berang berang bekerja sama dan memutuskan untuk menghibur kelinci. Dia menceritakan kisah lucu tentang desanya, dan tak lama kemudian kelinci itu mulai tertawa. "Terima kasih, kata kelinci itu.
Setelah beberapa saat, Pip melihat pohon ek dengan batang berlubang. Mata kelinci itu bercahaya. "Itu dia! Lubang saya tepat di belakangnya! Kelinci itu berterima kasih kepada mereka berdua dan melompat dengan bahagia pergi. Nutmeg merasa bangga bahwa mereka telah membantu seseorang yang membutuhkan.
Matahari mulai terbenam ketika Nutmeg dan Pip tiba di kaki sebuah gunung tinggi. Itu adalah tempat terakhir yang ingin dijelajahi Nutmeg sebelum pulang.
Pendakian itu lebih sulit daripada yang pernah dilakukan Nutmeg. Dia menggunakan cakar kecilnya untuk mencengkeram batu batu, sementara Pip terbang lebih dulu untuk menemukan jalur yang paling mudah. Setiap kali Nutmeg merasa ingin menyerah, Pip menyemangatinya. "Kamu sangat hebat! Hanya sedikit lagi! Akhirnya, mereka mencapai puncak, dan Nutmeg ternganga.
Saat mereka duduk bersama, menyaksikan matahari terbenam di balik cakrawala, Nutmeg menoleh ke Pip. "Terima kasih telah menemaniku. Aku tidak bisa melakukannya tanpamu. "Dan aku tidak bisa melakukannya tanpamu, jawab Pip.
Ketika mereka kembali ke desa keesokan harinya, Nutmeg tidak sabar untuk memberi tahu semua orang tentang petualangan mereka. Dia membagikan pelajaran yang dia pelajari pentingnya kerja tim, membantu orang lain, dan tidak pernah menyerah, bahkan ketika segala sesuatunya tampak sulit. Tupai dan burung lainnya mendengarkan dengan mata lebar, dan beberapa dari mereka bahkan mulai bermimpi tentang petualangan mereka sendiri. Sejak hari itu, Nutmeg dan Pip dikenal sebagai petualang paling berani di desa. Tetapi yang lebih penting, mereka menunjukkan kepada semua orang bahwa dunia penuh dengan keajaiban yang menunggu untuk ditemukan dan bahwa perjalanan terbaik adalah perjalanan yang dibagikan dengan teman.
Dan jadi, Nutmeg dan Pip hidup bahagia selamanya, selalu siap untuk petualangan berikutnya.
Seekor tupai penasaran yang bermimpi tentang petualangan.
Dia tidak ingin Nutmeg pergi sendiri dan ingin membantu.
Mereka membiarkan mereka menggunakan bendungan mereka sebagai jembatan.
Kerjasama membuat semua orang lebih kuat.
Seekor kelinci kecil yang tersesat.
Dia memberi semangat dan menemukan jalur yang paling mudah.
Dunia ini besar indah dan penuh keajaiban.
Bagikan
Cerita Lainnya
Menemukan Sihir Kisah Penjelajahan Leo
Cerita Lainnya