Suatu malam, saat dia berbaring di bukit dekat rumahnya, angin membawa bisikan melodis yang lembut. Pada awalnya, itu lembut seperti desiran daun, tetapi ketika Lila menutup matanya dan fokus, bisikan bisikan tersebut semakin jelas. Mereka berbicara tentang negeri negeri jauh, padang pasir berwarna emas, hutan emerald, dan lautan yang berkilau seperti berlian di bawah sinar matahari.
Angin berputar di sekelilingnya, dan bisikan bisikan itu menjawab, "Kami adalah Bisikan Malam, suara dari mimpi dan imajinasi. Apakah kamu ingin melakukan perjalanan bersama kami, Lila?" Hatinya berdegup kencang dengan semangat. "Ya, tolong! Bawa aku bersamamu. "
Saat dia berbicara, dunia di sekelilingnya tampak bergeser. Bintang bintang semakin terang, cahayanya membentuk jalan perak yang melingkar ke atas ke langit. Lila merasakan tarikan lembut, dan sebelum dia menyadarinya, dia melayang, tubuhnya tanpa berat saat bisikan bisikan itu membawanya di sepanjang jalur bercahaya.
Perhentian pertama dalam perjalanannya adalah sebuah padang pasir yang luas, bukit bukit pasirnya berkilau lembut di bawah cahaya bulan.
Lila mengucapkan terima kasih dan memegang kompas itu erat erat. Saat dia memeriksanya, jarumnya berputar liar sebelum menetap ke arah baru.
Halaman halaman buku itu berputar sendiri, mengungkapkan diagram rasi bintang dan cerita tentang bagaimana para pelancong gurun kuno menggunakan bintang untuk menavigasi. Lila mengikuti garis garis sebuah rasi bintang, menyadari bahwa itu cocok dengan bintang bintang di atasnya. Bisikan bisikan itu menjelaskan bagaimana orang orang di masa lalu mengandalkan langit untuk menemukan jalan mereka, dan Lila kagum atas kecerdikan mereka. Saat bisikan bisikan mendorongnya untuk melanjutkan, padang pasir memudar, dan dia mendapati dirinya berdiri di jantung hutan lebat.
Sebuah monyet penasaran melompat turun dari cabang dan menggeram ke arah Lila, memberi isyarat agar dia mengikutinya. Dia tertawa dan menurut, menjelajahi dedaunan yang lebat hingga mereka mencapai sebuah lapangan. Di tengah lapangan berdiri sebuah pohon kuno, batangnya begitu lebar sehingga dibutuhkan beberapa orang yang berpegangan tangan untuk mengelilinginya. Kulit pohonnya diukir dengan pola pola rumit yang bersinar samar. Saat Lila mendekat, dia melihat sebuah kolam kecil di dasar pohon.
Bisikan bisikan itu menjelaskan bahwa pohon tersebut adalah Penjaga Kehidupan, simbol dari keterkaitan semua makhluk hidup. Lila merasakan rasa ingin tahu dan hormat yang mendalam terhadap dunia alami. Dia berjanji pada dirinya sendiri bahwa dia akan melakukan yang terbaik untuk melindungannya. Hutan memudar seperti lukisan cat air yang dibasahi hujan, dan Lila mendapati dirinya berdiri di dek sebuah kapal. Lautan terbentang tanpa akhir di segala arah, ombaknya berkilau di bawah langit yang dipenuhi bintang.
"Lihat ke cakrawala," katanya. Lila mengangkat teropong ke matanya dan terkejut. Di kejauhan, dia melihat sebuah pulau yang tidak seperti apa pun yang pernah dia bayangkan. Pantainya dikelilingi oleh pantai kristalin, dan bagian dalamnya adalah kaleidoskop warna dengan gunung pelangi, air terjun emas, dan gua gua yang berkilau.
Bisikan bisikan itu mendorongnya untuk menjelajahi, dan kapten memerintahkan kapal untuk berlayar menuju pulau tersebut.
Saat petualangannya berlanjut, Lila menyadari bahwa bisikan bisikan itu tidak hanya membimbingnya melalui tempat tempat fisik tetapi juga mengajarinya pelajaran berharga.
Ketika dia terbangun, dia sudah kembali di bukit, sinar pertama fajar melukis langit dengan nuansa merah muda dan oranye. Di tangannya terdapat Kompas Rasa Ingin Tahu, jarumnya kini tidak bergerak. Lila tersenyum, mengetahui bahwa petualangannya telah nyata dalam cara yang paling berarti memberinya inspirasi untuk melihat dunia melalui mata yang baru.
Bintang bintang terus bersinar terang, dan Lila tahu mereka menyimpan banyak lagi kisah, menunggu hati yang penasaran untuk mendengarnya. Bagi dia, perjalanan baru saja dimulai sebuah perjalanan tidak hanya melalui dunia tetapi juga melalui lanskap tak terbatas dari imajinasi dan pengetahuan. Dan dalam hal itu, dia menemukan petualangannya yang paling besar dari semua.
Bintang-bintang dan bulan.
Suara mimpi dan imajinasi.
Sebuah Kompas Rasa Ingin Tahu.
Seekor monyet yang suka bermain.
Gambar hewan dari seluruh dunia.
Sebuah pulau berwarna-warni dengan pemandangan menakjubkan.
Melindungi alam dan membagikan cerita-ceritanya.
Bagikan
Cerita Lainnya
Menemukan Sihir Kisah Penjelajahan Leo
Cerita Lainnya