Pada suatu ketika, di hutan ajaib yang disebut Willowwood, pepohonan saling membisikkan rahasia dan sungai sungai berdendang melodi ceria. Willowwood bukan hutan biasa, itu adalah tempat di mana hewan hewan bisa berbicara, bernyanyi, dan bermimpi seperti manusia. Setiap makhluk, besar atau kecil, memiliki bakat unik, dan bersama sama, mereka hidup harmonis. Namun, ada satu aturan yang diikuti semua orang Selalu saling membantu, karena itulah inti dari hutan. 🌸Di dalam hati Willowwood, tinggal seekor kelinci muda yang penasaran bernama Rosie di sebuah lubang yang nyaman di bawah pohon berlumut. Rosie memiliki bulu lembut berwarna emas yang berkilau seperti sinar matahari dan mata besar yang berkelap kelip penuh keajaiban. Dia suka melompat lompat di sekitar hutan, bertanya tanya dan belajar tentang segalanya. Tetapi Rosie memiliki satu masalah kecil, dia sangat pemalu. Setiap kali dia bertemu dengan hewan baru, suaranya akan terdengar sangat pelan, seolah angin telah membawa kata katanya pergi. Suatu pagi yang cerah, Rosie memutuskan untuk meninggalkan lubangnya dan menjelajahi bagian hutan yang belum pernah dia kunjungi sebelumnya.
Dia mengemas tas kecil dengan kue wortel kesukaannya dan berangkat, ekornya yang berbulu melompat lompat penuh semangat. Saat dia melompat, dia menyapa wajah wajah familiar yang dia lewati. "Selamat pagi, Tuan Tupai!" katanya sambil melambaikan tangan malu malu. "Selamat pagi, Rosie!" chatter Tuan Tupai, seimbang dengan sebuah akorn di hidungnya. Rosie melanjutkan hingga dia mencapai pohon ek tua yang berkelok. Di bawahnya duduk seekor kura kura bijak bernama Terrence, cangkangnya ditutupi lumut dan bunga kecil. Rosie menyukai Terrence karena dia selalu bercerita dengan baik. "Ke mana kamu pergi hari ini, nak kecil?" tanya Terrence dengan suara pelan dan lembut. "Aku sedang menjelajahi Faraway Glade," jawab Rosie pelan, menunjuk ke arah padang emas yang jauh yang telah banyak dia dengar. "Ah, Faraway Glade," kata Terrence, mengangguk.
"Itu adalah tempat yang luar biasa, dipenuhi aliran yang berkilau dan kupu kupu berwarna warni. Tapi ingat, Rosie, perjalanan ke sana bisa sulit. Tetaplah penasaran, tetapi berani. Rosie mengangguk, jantungnya bergetar penuh semangat. Dia berterima kasih kepada Terrence dan melanjutkan perjalanannya. 🌼Saat dia melompat lebih dalam ke dalam hutan, pepohonan tumbuh lebih tinggi dan sinar matahari bercahaya di tanah dalam pola emas. Tiba tiba, Rosie mendengar cekikan kecil yang ketakutan. Dia berhenti dan melihat sekeliling. Di dekat sepetak pakis, dia melihat seekor landak kecil yang telah menggulung dirinya menjadi bola yang ketat.
"Apakah kamu baik baik saja?" tanya Rosie lembut, berjongkok. Landak itu membuka gulungannya cukup untuk melihat keluar. "A Aku tersesat," isakannya. "Dan sekarang aku tidak bisa menemukan jalan pulang. " Hati Rosie sakit untuk landak kecil itu. "Jangan khawatir," katanya lembut. "Aku akan membantumu. Siapa namamu?" "Harold," katanya, suaranya bergetar. "Senang bertemu denganmu, Harold.
Aku Rosie," katanya dengan senyum hangat. "Mari kita cari rumahmu bersama sama. " Rosie dan Harold berangkat, dengan Harold berjalan di sampingnya. Saat mereka berjalan, Rosie menyadari betapa diamnya Harold. Dia menyadari bahwa dia takut, jadi dia memutuskan untuk menghiburnya. "Apakah kamu ingin mendengar sebuah lelucon?" tanya Rosie. Harold mengangguk ragu ragu. "Apa yang kamu sebut kelinci yang bercerita lelucon? Rosie berhenti dramatis. "Kelinci lucu!" Harold tertawa, dan untuk pertama kalinya, Rosie merasa sedikit kurang pemalu.
🐰Saat mereka melanjutkan perjalanan, mereka menemui aliran yang berkilau. Sebuah keluarga bebek sedang berenang di dekatnya, tetapi satu anak bebek terjebak di beberapa rerumputan. Ibu bebek berquak dengan cemas, berusaha membebaskan bayinya. Rosie dan Harold bergegas ke sana. "Jangan khawatir, kami akan membantu!" kata Rosie. Dia dengan hati hati melompat ke dalam aliran yang dangkal, bulu emasnya berkilau dalam sinar matahari. Dengan bantuan Harold, dia melepaskan rerumputan itu, dan anak bebek itu kembali berenang ke arah ibunya. Bebek bebek itu berquak berterima kasih, dan Rosie merasakan hangatnya kebahagiaan. 🦆Perjalanan untuk menemukan rumah Harold berlanjut, dan tak lama kemudian mereka mencapai sebuah lapangan yang dipenuhi bunga matahari tinggi.
Seekor rubah dengan ekor berbulu sedang mondar mandir, terlihat frustrasi. Namanya Felix, dan dia dikenal sebagai pelukis yang fantastis. "Apakah ada yang salah, Felix?" tanya Rosie. "Oh, halo, Rosie," kata Felix, sambil menghela napas. "Aku mencoba melukis gambaran matahari terbit, tetapi catku telah mengering, dan aku tidak tahu harus bagaimana. " Rosie berpikir sejenak. "Mengapa kamu tidak mencoba menggunakan buah beri untuk warna? Ada raspberry merah, blueberry biru, dan dandelion kuning di sekitar sini. " Mata Felix bersinar. "Apa ide yang brilian! Terima kasih, Rosie!" Saat Felix mulai mencampur cat baru, Rosie dan Harold melanjutkan perjalanan.
Harold menatap Rosie dan berkata, "Kamu sangat baik dalam membantu orang lain. " Rosie tersipu. "Aku hanya suka membuat orang lain bahagia. " Akhirnya mereka mencapai sekumpulan semak blackberry, dan wajah Harold bersinar. "Ini dia! Ini rumahku!" serunya. Keluarga landak keluar dengan cepat, memeluk Harold erat dan berterima kasih kepada Rosie karena telah membawanya kembali dengan selamat. 🌟Rosie merasakan bangga, tetapi perjalanannya belum berakhir. Dia masih ingin mencapai Faraway Glade. Keluarga Harold memberinya beberapa blackberry yang juicy untuk dibawa, dan dia melambaikan tangan selamat tinggal saat dia melanjutkan petualangannya.
Setelah beberapa saat, Rosie memperhatikan hutan semakin terang. Dia mendengar dengungan lembut lebah dan sayap kupu kupu bergetar. Ketika dia melangkah ke dalam Faraway Glade, napasnya tertahan. Padang itu lebih indah daripada yang pernah dia bayangkan. Rumputnya berkilau seolah olah disemprotkan debu bintang, dan bunga bunga dengan segala warna melambai dalam angin. Kupu kupu menari di udara, menciptakan pelangi sayap yang bergetar. 🦋Rosie menjelajahi glade, rasa malu dalam dirinya mencair saat dia menyapa hewan hewan yang dia temui. Dia menyadari bahwa perjalanannya telah mengajarinya sesuatu yang penting membantu orang lain membuatnya lebih berani dan bahagia. Saat matahari mulai terbenam, Rosie memutuskan sudah waktunya untuk pulang.
Dalam perjalanan pulang, dia melewati semua teman yang dia buat hari itu Harold dan keluarganya, bebek bebek, dan bahkan Felix, yang dengan bangga menunjukkan lukisan selesai kepada Rosie. Ketika Rosie akhirnya mencapai lubangnya, dia merasa lelah tetapi bahagia. Dia meringkuk di tempat tidurnya yang lembut, berpikir tentang semua hal luar biasa yang telah dia lihat dan lakukan. Untuk pertama kalinya, dia tidak merasa seperti kelinci pemalu yang bersembunyi di lubangnya. Dia merasa seperti penjelajah pemberani yang bisa membuat perbedaan. Dan jadi, di hutan ajaib Willowwood, Rosie si kelinci dikenal sebagai petualang kecil yang paling baik dan paling penasaran. Sejak hari itu, dia terus menjelajah, membantu orang lain, dan membagikan sinarnya ke mana pun dia pergi. Pepohonan membisikkan namanya, sungai sungai menyanyikan puji pujian untuknya, dan Rosie hidup bahagia selamanya. 🌳✨🐾Akhir.
Dia sangat pemalu saat bertemu hewan baru.
Terrence si kura-kura bijaksana.
Dia tersesat dan tidak bisa menemukan jalan pulang.
Dia membebaskannya dari rerumputan dengan bantuan Harold.
Dia menyarankan menggunakan beri sebagai warna cat.
Mereka memberinya blackberry juicy.
Membantu orang lain membuatnya lebih berani dan lebih bahagia.