Pada suatu ketika, di jantung hutan ajaib yang disebut Evergreen Glade, hiduplah sekumpulan hewan yang luar biasa. Hutan ini bukanlah tempat biasa. Ia berkilau di bawah sinar matahari, dengan pepohonan tinggi yang membisikkan rahasia kepada angin dan sungai yang berdengung dengan melodi ceria saat mengalir. Di habitat yang terpesona ini, setiap hewan bisa berbicara, tertawa, bahkan bernyanyi! Tetapi yang membuat Evergreen Glade benar benar istimewa adalah cara semua hewan hidup bersama dalam harmoni, atau begitulah yang tampak.
Di antara hewan hewan itu ada Bella si beruang bijak, Ollie si berang berang yang ceria, Ruby si kelinci yang baik hati, Leo si singa yang bangga, dan Tilly si kura kura yang cerdas. Mereka semua memiliki keunikan masing masing, dan mereka semua mencintai rumah hutan mereka. Tetapi suatu hari, sesuatu terjadi yang akan mengubah cara mereka melihat dunia selamanya.
Setiap tahun, hewan hewan di Evergreen Glade mengadakan Perayaan Hutan Besar, sebuah perayaan pertemanan yang megah. Setiap orang membawa sesuatu yang istimewa untuk dibagikan beri, kacang kacangan, madu, atau bahkan pertunjukan tari atau cerita.
Itu adalah hari yang paling menggembirakan dalam setahun.
Namun saat perayaan mendekat, beberapa hewan mulai menggerutu. "Mengapa saya harus membagikan madu saya kepada semua orang?" keluh Buzz si lebah. "Saya bekerja sangat keras untuk membuatnya!"
"Mengapa saya harus membantu menghias padang?" desah Leo si singa. "Saya raja hutan. Raja tidak melakukan pekerjaan rumah!"
Bahkan Ruby si kelinci, yang dikenal karena kebaikannya, mendesah, "Tidak adil jika saya selalu membawa wortel terbanyak. Bagaimana jika saya menyimpannya untuk diri saya sendiri kali ini?"
Segera, semangat kerja sama yang membuat perayaan begitu ajaib mulai menghilang. Hewan hewan berhenti saling membantu. Squirrel menolak mengumpulkan biji ek untuk dekorasi, burung burung berhenti menyanyikan lagu ceria, dan berang berang menolak membantu membersihkan tepi sungai untuk perayaan.
Bella si beruang, yang paling bijak di antara mereka, menyadari apa yang sedang terjadi. Dia memutuskan bahwa hewan hewan perlu pelajaran pelajaran tentang kebaikan, kerja sama, dan keajaiban berbagi.
Malam sebelum Perayaan Hutan Besar, Bella mengadakan rapat rahasia dengan teman teman terdekatnya Ollie si berang berang, Ruby si kelinci, Leo si singa, dan Tilly si kura kura.
"Saya telah melihat sesuatu yang mengganggu," kata Bella dengan suara dalam dan penuh pemikiran. "Hewan hewan telah melupakan cara untuk bekerja sama. Jika ini terus berlanjut, perayaan akan hancur dan begitu pula harmoni kita. "
"Tapi apa yang bisa kita lakukan?" tanya Tilly, memiringkan kepalanya yang kecil. "Saya punya ide," kata Bella dengan cahaya di matanya. "Mari kita ajarkan mereka sebuah pelajaran, bukan dengan memarahi, tetapi dengan menunjukkan betapa pentingnya untuk berbagi dan bekerja sama.
"
Teman teman mendekat saat Bella membisikkan rencananya. Mereka mengangguk setuju, masing masing bersemangat untuk memainkan perannya.
Pagi hari Perayaan Hutan Besar tiba, tetapi sesuatu yang sangat aneh terjadi. Padang, tempat perayaan biasanya diadakan, sepenuhnya kosong. Tanpa dekorasi. Tanpa makanan. Tanpa musik ceria. Hewan hewan berkumpul, melihat sekeliling dengan kebingungan.
"Di mana perayaannya?" chirped Penny si beo.
"Saya sudah menantikannya sepanjang tahun!" "Saya pikir orang lain akan mengurusnya," gumam Sammy si squirrel.
Tepat saat itu, Bella si beruang melangkah maju. "Teman teman," katanya, suaranya tenang tetapi tegas, "sepertinya kita telah melupakan sesuatu yang penting. Perayaan ini bukan hanya tentang makan dan merayakan. Ini tentang bekerja sama, berbagi apa yang kita miliki, dan saling membantu. Tanpa itu, tidak akan ada perayaan. "
Hewan hewan bergumam di antara mereka. Beberapa mengangguk, mulai memahami.
Lainnya masih terlihat ragu.
Untuk menguatkan pelajaran tersebut, Bella dan teman temannya mengungkapkan bagian kedua dari rencana mereka. Bella bertepuk tangan, dan sebuah biji kecil yang bersinar muncul di telapak tangannya. "Ini," katanya, "adalah Benih Persahabatan. Ia hanya akan tumbuh jika kita semua bekerja sama. Mari kita tanam dan lihat apa yang terjadi. "
Hewan hewan penasaran. Mereka mengamati saat Bella menanam biji itu di tengah padang.
Kemudian, dia memberikan instruksi.
"Pertama, ia membutuhkan air," kata Bella.
"Saya bisa membantu dengan itu!" kata Ollie si berang berang, berlari ke sungai untuk mengambil air dalam daun besar. Hewan hewan bersorak saat dia menuangkan air ke biji tersebut. "Sekarang ia membutuhkan sinar matahari," kata Bella. "Tetapi pohon pohon terlalu banyak menghalangi sinar di sini. "
Burung burung segera terbang ke pohon pohon. Dengan mengepakkan sayap mereka, mereka dengan lembut membengkokkan cabang cabang agar sinar matahari bisa bersinar.
Biji itu mulai bersinar.
"Selanjutnya, ia membutuhkan tanah yang lembut," kata Bella melanjutkan.
Landak dan kelinci bekerja sama, menggali dan membalik tanah di sekitar biji tersebut. Segera, tunas hijau kecil mulai muncul. "Dan akhirnya," kata Bella, "ia membutuhkan cinta dan perhatian dari setiap orang di antara kita. "
Hewan hewan saling memandang. Perlahan, mereka semua membentuk lingkaran di sekitar biji itu. Mereka menyanyikan lagu, berbagi kata kata baik, dan bahkan membawa persembahan kecil seperti batu berkilau atau bunga harum.
Saat mereka melakukannya, biji tersebut tumbuh dan tumbuh, hingga mekar menjadi pohon megah dengan cabang cabang penuh buah emas.
Bella tersenyum. "Pohon ini adalah hadiah dari kita semua. Ini adalah pengingat bahwa ketika kita bekerja bersama, kita dapat menciptakan sesuatu yang benar benar ajaib. " Terinspirasi oleh pelajaran itu, hewan hewan segera mulai bekerja. Squirrel mengumpulkan biji ek dan kacang kacangan, lebah berbagi madu mereka, dan kelinci membawa sayuran segar dari liang mereka. Burung burung menyanyikan melodi ceria, dan berang berang membersihkan tepi sungai hingga bersinar.
Menjelang malam, padang itu berubah.
Perayaan itu lebih megah dari sebelumnya, dengan meja meja yang penuh makanan lezat dan dekorasi yang berkilau seperti bintang bintang. Hewan hewan tertawa, menari, dan berbagi cerita hingga larut malam.
Saat mereka merayakan, Bella melihat sekeliling dan merasakan kehangatan di hatinya. Dia tahu bahwa hewan hewan telah belajar pelajaran penting bukan hanya untuk perayaan, tetapi untuk kehidupan. Sejak hari itu, hewan hewan di Evergreen Glade tidak pernah melupakan kekuatan kerja sama dan berbagi. Perayaan Hutan Besar menjadi lebih dari sekadar perayaan itu menjadi simbol persatuan dan persahabatan mereka.
Dan begitu, mereka semua hidup bahagia selamanya, di hutan di mana kebaikan dan kerja sama selalu mekar seperti pohon emas itu.
Akhir.