Suatu malam yang tenang, setelah Charlie menggosok gigi dan mengenakan piyama dinosaurusnya, dia memanjat ke tempat tidur. Cahaya hangat dari lampu meja malamnya menciptakan bayangan di dinding, dan selimut birunya yang disayang, yang dinamakan "Snuggles," melingkari tubuhnya dengan erat. Dia menguap, matanya mulai berat, ketika tiba tiba dia mendengar suara kecil.
"Charlie. psst! Charlie!" suara itu berbisik.
Matanya terbuka lebar. Dia melihat sekeliling, bingung. Ruangan itu tenang, kecuali ada dengungan lembut dari lampu. "Siapa di sana?" tanyanya, suaranya bergetar namun penasaran.
"Aku, Snuggles! Di sini!" kata suara itu lagi. Mata Charlie melebar tidak percaya saat dia melihat ke bawah pada selimutnya. Betapa terkejutnya dia ketika Snuggles tidak lagi menjadi selimut biasa. Kainnya bergetar seperti gelombang, dan bintang bintang bordirnya berkelap kelip seperti langit malam. "Wow! Kamu bisa bicara?!"
"Tentu saja bisa!" kata Snuggles dengan ceria. "Dan aku bukan satu satunya. Lihatlah sekeliling, Charlie. Kamarmu hidup malam ini!"
Tiba tiba, lampu meja malam Charlie, Pak Glow, berkedip dengan gembira. "Selamat malam, tuan muda!" katanya dengan suara dalam yang hangat. Boneka boneka di tempat tidurnya mulai bergerak, meregang dan menguap seolah baru bangun dari tidur panjang. Bahkan kotak mainannya berderit membuka, dan sebuah kereta kayu kecil mengintip keluar, peluit kecilnya mengeluarkan bunyi ramah! 🚂
Charlie duduk, jantungnya berdebar debar penuh semangat. "Ini luar biasa! Tapi.
Snuggles melingkari bahu Charlie dengan penuh kasih. "Karena malam ini, Charlie, kita akan pergi berpetualang. Ada begitu banyak yang ingin kami tunjukkan, dan begitu banyak yang ingin kamu pelajari. " Charlie tersenyum lebar. "Petualangan? Kita mau ke mana?"
Pak Glow meredupkan cahayanya menjadi amber yang nyaman. "Sabar, nak. Semua akan terungkap. Tapi pertama tama, kamu harus mempercayai kami. "
Charlie mengangguk penuh semangat. "Aku percaya padamu. "
Dengan itu, Snuggles mengangkat Charlie dengan lembut dari tempat tidur, melingkar di sekelilingnya seperti kepompong yang nyaman. Bintang bintang di kainnya berkilau lebih terang, memancarkan cahaya ajaib di seluruh ruangan.
"Kita di mana?" tanya Charlie, suaranya dipenuhi keajaiban. "Kita di Dreamscape," jelas Snuggles. "Ini adalah tempat di mana imajinasi dan pembelajaran bertemu. Setiap bintang yang kamu lihat menyimpan sebuah cerita, dan setiap cerita memiliki pelajaran. "
Saat mereka berlayar melalui langit malam, Charlie melihat sebuah bintang kecil yang berkedip seolah memanggilnya. "Ayo kita ke sana!" katanya, menunjuk.
Snuggles mengarahkan mereka menuju bintang itu, dan saat mereka semakin dekat, Charlie melihat bahwa itu bukan bintang sama sekali itu adalah sebuah pulau kecil yang melayang di langit. Pulau itu ditutupi rumput lembut yang bersinar lembut, dan di tengahnya berdiri sebuah papan kayu tua yang bertuliskan "Kebun Kebaikan. " 🌱💕
Charlie melangkah ke pulau itu, merasakan rumput yang sejuk dan lembut di bawah kakinya. Tiba tiba, sekelompok bunga muncul di sekelilingnya.
"Selamat datang di Kebun Kebaikan!" seru mereka serempak. 🌼 Salah satu bunga, sedikit lebih tinggi dari yang lain, membungkuk ke arah Charlie. "Di sini, kami menanam kebaikan seperti biji. Apakah kamu ingin menanam satu?"
Charlie mengangguk antusias. "Apa yang harus aku lakukan?"
Bunga tinggi itu memberinya sebuah biji kecil berwarna emas. "Temukan tempat di kebun dan tanam ini. Kemudian, pikirkan sesuatu yang baik yang telah kamu lakukan atau sesuatu yang baik yang ingin kamu lakukan. "
Charlie menemukan tempat yang nyaman dan berlutut. Ia menggali lubang kecil dengan tangannya, meletakkan biji itu di dalam, dan menutupnya dengan tanah. Menutup matanya, dia memikirkan saat dia membantu adik perempuannya mengikat sepatunya. Ketika dia membuka matanya, biji itu telah tumbuh menjadi bunga cantik dengan kelopak yang berkilau seperti emas.
"Itulah sihir kebaikan," kata bunga tinggi itu. "Setiap perbuatan baik yang kamu lakukan membuat dunia sedikit lebih indah. " Charlie tersenyum, merasa hangat di dalam. "Aku akan mengingat itu. "
Snuggles melingkari tubuhnya lagi, mengangkatnya lembut ke udara. "Saatnya mengunjungi pemberhentian berikutnya," katanya.
Saat mereka melayang pergi, Charlie melambai selamat tinggal kepada bunga bunga itu. "Terima kasih!" dia memanggil.
Pemberhentian berikutnya adalah sebuah sungai berkilau yang mengalir di langit. Airnya jernih seperti kristal, dan ikan ikan kecil terbuat dari cahaya melintas di bawah permukaan. Sebuah jembatan kayu kecil membentang di atas sungai, dan di tengah jembatan berdiri sosok yang familiar Pak Glow! 💡
"Ah, kamu telah tiba!" kata Pak Glow, cahayanya berkilau. "Ini adalah Sungai Refleksi.
Pak Glow menunjuk ke arah air. "Lihatlah ke dalam sungai, dan itu akan menunjukkan padamu pikiranmu, perasaanmu, dan mimpimu. Ini adalah kesempatan untuk memahami dirimu lebih baik. "
Charlie membungkuk di tepi jembatan dan melihat ke dalam air. Pada awalnya, dia melihat bayangannya sendiri rambut coklatnya, matanya yang penasaran, dan hidungnya yang berbercak. Tetapi kemudian, refleksinya berubah. Dia melihat dirinya membantu ibunya memanggang kue, berbagi mainannya dengan seorang teman, bahkan merasa sedih ketika dia tidak sengaja melukai perasaan seseorang.
"Wow," bisik Charlie. "Sepertinya sungai ini tahu aku.
"Sungai menunjukkan apa yang sudah ada di dalam hatimu," jelas Pak Glow. "Ini mengingatkanmu untuk merayakan hal hal baik yang kamu lakukan dan untuk belajar dari hal hal yang ingin kamu lakukan dengan cara yang berbeda. " Charlie mengangguk dengan penuh pemikiran. "Aku akan berusaha untuk menjadi lebih baik setiap hari. "
"Itulah yang bisa dilakukan oleh siapa pun," kata Pak Glow dengan lembut. "Sekarang, lanjutkan ke pemberhentian terakhirmu!"
Snuggles mengangkat Charlie kembali ke langit, dan segera mereka tiba di sebuah kastil yang terbuat sepenuhnya dari buku. Dindingnya ditumpuk tinggi dengan sampul berwarna warni, dan menara menara menjulang ke awan. Sebuah rak buku ramah dengan mata dan mulut menyambut mereka di pintu masuk. 📚🏰
"Selamat datang di Perpustakaan Pembelajaran!" kata rak buku itu. "Di sini, setiap buku menyimpan pelajaran baru. Apa yang ingin kamu pelajari hari ini?"
Charlie melihat sekeliling dengan takjub.
Charlie membuka buku itu, dan saat dia mulai membaca, kata katanya hidup. Dia melihat gambar para penjelajah menemukan tanah baru, ilmuwan bertanya besar, dan anak anak seperti dia mencoba hal hal baru untuk pertama kalinya. Buku itu tampak berbisik, "Jangan pernah berhenti bertanya. Semakin banyak kamu belajar, semakin banyak dunia terbuka untukmu. "
Ketika Charlie menyelesaikan buku itu, dia memeluknya dengan erat. "Aku akan selalu tetap penasaran," janjinya.
Ketika malam mulai memudar, Snuggles membawa Charlie kembali ke kamarnya. Dinding dinding muncul kembali, bintang bintang redup, dan boneka boneka serta mainannya kembali ke ketenangan biasa mereka.
Charlie menguap, matanya semakin berat. "Petualangan terbaik yang pernah ada. Terima kasih, Snuggles. Terima kasih, semuanya. "
Saat dia terlelap, hati Charlie penuh dengan kebaikan, refleksi, dan rasa ingin tahu. Dan meskipun kamarnya kembali sunyi, dia tahu bahwa sihir malam itu akan tetap bersamanya selamanya. 🌟💤
Akhir. 💤 💤 💤.
Ia berbicara dan menjadi ajaib!
Ke Taman Kebaikan.
Sebuah biji emas kebaikan.
Pikiran, perasaan, dan impiannya.
Buku-buku yang penuh pelajaran.
Untuk tetap penasaran dan selalu bertanya.
Bahagia, terinspirasi, dan penuh kebaikan.
Kongsi
Cerita Lain